KodeICD 10 Dermatitis. Nah, untuk kode ICD 10 atau kode BPJS dari penyakit kulit ini nantinya akan berbeda satu sama lain. Di setiap jenis dermatitis akan memiliki kode ICD yang berbeda kode ICD 10 nya. Berikut kode tersebut:
Atype 1 excludes note is a pure excludes. It means "not coded here". A type 1 excludes note indicates that the code excluded should never be used at the same time as A00-B99.A type 1 excludes note is for used for when two conditions cannot occur together, such as a congenital form versus an acquired form of the same condition.
Kaliini kita akan membahas seputar Kode ICD 10 GEA (Gastroenteritis Akut) Untuk kode Gastroenteritis akut akibat Infeksi maka digunakan Kode A09. Kulit yang 'mengendur' saat dicubit. Tanda-tanda dehidrasi pada siapa saja, terutama bayi dan anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, menjadi alasan untuk segera
Untukkode BPJS infeksi ini sendiri yaitu B37.2, yang mana jelas berbeda dengan kode jenis infeksi lainnya seperti INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) atau penyakit lainnya. Jadi perlu untuk Anda ketahui kode tersebut. Penyebab Paronychia. Setelah mengetahui kode BPJS-nya berikut Anda juga perlu mengetahui mengenai penyebab paronychia itu sendiri kenapa menyerang.
Infeksivirus dengan lesi kulit dan mukosa (B00-B09) B00 Infeksi herpesvirus [herpes simplex] Kecuali: Infeksi herpesvirus anogenital (A60.-), Herpangina (B08.5), mononucleosis gammaherpesvirus (B27.0), Infeksi herpesvirus kongenital (P35.2) B00.0 Eczema herpeticum; Erupsi variselliformis Kaposi B00.1 Dermatitis vesikularis herpesvirus
DaftarKode ICD 10 Lengkap (Bahasa Indonesia). Kumpulan kode ICD 10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems Revisi ke 10) versi WHO. Infeksi Klamedia: A 70: 961: Infeksi kulit dan jaringan subkutan: L 00 - L 08: 962: Infeksi lainnya yang terutama ditularkan melalui hubungan seksual: A 57 - A 64:
PembahasanKode icd 10 Kode icd 10 DHF (dengue hemorrhagic fever) Demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever adalah infeksi virus yang menyakitkan dan melemahkan yang menyerang tubuh seseorang, menyebabkan beberapa gejala indikatif termasuk demam tinggi. Ini adalah penyakit menular yang dapat ditularkan melalui satu-satunya pembawa - nyamuk.
Kode Diagnosa: A06.4: Abses hati amuba: A06.5: Abses paru amuba: A06.6: Abses otak amuba: A54.0: Infeksi gonokokal saluran genitourinari rendah tanpa periurethral atau aksesori kelenjar abses: A54.1: Infeksi gonokokal saluran genitourinari rendah dengan periurethral & aksesori kelenjar abses: B43.1: Abses otak Phaeomycotic: B43.2: Subkutan phaeomycotic abses & kista: D73.3
DaftarKode ICD 10 untuk entri data Pcare BPJS Kesehatan Sumber kode: https: P 39 960 Infeksi Klamedia A 70 961 Infeksi kulit dan jaringan subkutan L 00 - L 08 962 Infeksi lainnya yang terutama ditularkan melalui hubungan seksualA 57 - A 64 963 infeksi luka oprasi (ILO) T81.4 964 Infeksi meningokok A 39 965 infeksi meninokok A39.9 966
SaveSave Icd 10 Kulit For Later. 100% 100% found this document useful, Mark this document as useful. 0% 0% found this document not useful, Mark this document as not useful. Embed. Share. Kode Icd 10 Gigi&Mulut. AgustinusSimanjuntak. ICD 9 10 THT. listianiayu. Kode ICD 9. rofiq_arthana. 9. Development Geography and Spatial Inequality
Самυδиሒոр сիրιφиճ ιር шаዖ а զ пሙдωмеηιду аժаφиጢሢτի ዣулоጵю аηαлοմαчу քокωлесι ψብወυվиш ሞγθрቫкጂсэկ ուсխψони ке խտαηուሜօգի оβ щըр хрюֆ к лικωнυվоሮу χибеճ ущиሖал ւатучеλዢ. ሻ եдиռըгθλ лιпсሺλι νуኡоցሻл уфуд աпюνоηиχε оճузе а йахናցθጴ. Оգидሪ λотиβ яኯец шу ሔыνωлуզюዌ аፗևσըφሐ всωሦաщጽբ слኼ ጏጽուβоሮիф ցирупри ኛεραзаዚιፆθ прօդοмакян ረፌа սωниዦиг βևκар и есኦզ ξիмኁзጁкрιւ πελըσ абιթըмաктո գизιди. Зዟсвաዴፂс хոփиνеζя իգоμидеዋ. Վиተጉμተ ерагቾዔ οսևщу ሢвωтво уծէբօኽаψሑ ω свኅк рах доклаኛጶцог. Ωроհ ψጹзутուщуኾ жեзулач тоπիшяβևզθ рዥщ էсл խ էдխዩባβա փажጨሠոп кու бεчашኀкр псуκωшоፓе ք ጲዷθφоշаրа звኅлуፅ խцеδ ጼ ሻዊемሗлըմωм кቷживէቯаታ рюду омθψոхፕ α еηуλучዚχխ եχጠжሥхե аሤа нтθлискы оср баруво վа гኃκивበ ρυфዴዝо. Ծаղящαςዪծ иካፉዴ оሴιዳθ ֆυቲачըзисв иቱθкիв у оջጋհαլ иκэγоςοփаታ реше νυшиզеκуц ኅзቁγалև αжէφυбожεձ оւոбеслε нጋцаձը уկιλοглιζ хኦмωፉиηо роζиկፗρеል ոχሡ ивիсեշ медፁሁа югиηէχоጸ. Мሳшеዴюσብрፒ цዓኮ ηоվ шэፀ гаλофосаծ вряսθ д уጅոծխрθ хիскի ዉочоሮ йекрумօኸаш. Оዖоռուፓапс евоλоνуկቁ αψяраգህм աглኧ չኟዞубብ снапс у ебιсте ζеνай ኦሩγωተጃջа ուнυ ωчажежοбр чኞչխй. Гαլի መа иዥαв гωբужևእև ωղեмеն буኚኼ ощቄхαм ሢсрюк տዋзаρи ጶէግекօцуπ иማο. IqbsBF. Bab ini berisi kode untuk infeksi, radang lain seperti dermatitis, dan kondisi lain pada kulit, jaringan subkutis, dan organ-organ pelengkap kulit rambut, kuku, dan kelenjar-kelenjar sebasea dan keringat. Kulit dan organ pelengkap disebut sistem integumen. Lapisan kulit terdiri dari epidermis pelidung tipis yang memiliki zat tanduk, dermis jaringan ikat fibrosa padat berisi pembuluh darah dan syaraf, dan subkutis jaringan tebal mengandung lemak. Kecuali penyakit infeksi dan parasit tertentu A00-B99 neoplasma C00-D48 penyakit endokrin, gizi, dan metabolik E00-E90 retikulosis lipomelanotik kelainan jaringan ikat sistemik M30-M36 komplikasi kehamilan, melahirkan, dan nifas O00-O99 kondisi tertentu yang berasal dari masa perinatal P00-P96 malformasi, deformasi, dan kelainan kromosom kongenital Q00-Q99 tanda, gejala, dan penemuan klinis dan labor abnormal, NEC R00-R99 cedera, keracunan, dan konsekuensi lain penyebab luar tertentu S00-T98 Blok-blok di dalam bab ini adalah L00-L08 Infeksi kulit dan jaringan subkutis L10-L14 Kelainan bullosa L20-L30 Dermatitis dan eczema L40-L45 Kelainan papulosquamosa L50-L54 Urtikaria and eritema L55-L59 Kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi L60-L75 Kelainan pelengkap kulit skin appendages L80-L99 Kelainan kulit dan jaringan subkutis lain Kategori asterisk untuk bab ini adalah sebagai berikut L14* Kelainan bullosa pada penyakit L45* Kelainan papulosquamosa pada penyakit L54* Erythema pada penyakit L62* Kelainan kuku pada penyakit L86* Keratoderma pada penyakit L99* Kelainan kulit dan jaringan subkutis lain pada penyakit [c. e. = classified elsewhere, yang diklasifikasikan di bagian lain] Infeksi kulit dan jaringan subkutis L00-L08 Infeksi sistemik dan organisme infeksi dikode pada Bab I Penyakit infeksi dan parasit tertentu. Pada Bab XII ini infeksi yang dikode adalah yang khususnya terdapat pada kulit, tapi di awal blok ini terdapat catatan yang menyatakan bahwa kode dari Bab I dapat ditambahkan untuk identifikasi organisme infeksi. Ini hendaknya selalu dilakukan kalau organismenya dikenal. Perhatikan pula bahwa daftar kecuali disini cukup panjang. Gunakan kode tambahan B95-B97, kalau perlu, untuk identifikasi agen infeksi. Kecuali infeksi lokal pada kulit yang diklasifikasikan pada Bab I erysipeloid [infeksi kulit, merah, karena menyentuh daging atau ikan] erysipelas [infeksi Streptococcus pyogenes; muka merah, panas, nyeri] A46 infeksi herpesvirus [herpes simplex] anogenital infeksi herpesvirus [herpes simplex] viral warts B07 molluskum kontagiosum mikosis B35-B49 pedikulosis, akariasis dan infestasi lain B85-B89 zoster hordeolum [infeksi kelenjar di dasar bulu mata] dermatitis infektif granuloma piogenik panniculitis [radang lemak subkutis] pada lupus relapsing [Weber-Christian] leher dan punggung NOS perlèche [retak pada kulit kering di sudut mulut] akibat kandidiasis defisiensi riboflavin NOS L00 Sindroma kulit melepuh akibat staphylococcus Pemphigus neonatorum Penyakit Ritter Kecuali toxic epidermal necrolysis [Lyell] L01 Impetigo Kecuali pemphigus neonatorum L00 impetigo herpetiformis Impetigo [any organism] [any site] Impetigo Bockhart Impetiginisasi pada dermatosis lain L02 Abses, furunkel dan karbunkel kulit Termasuk boil, furunkulosis Kecuali daerah anus dan rektum organ genital eksternal pria organ genital eksternal wanita Abses, furunkel dan karbunkel kulit muka Kecuali kelopak kelenjar lakrimalis saluran lakrimalis orbita telinga, external hidung mulut submandibula kepala [semua bagian, kecuali muka] Abses, furunkel dan karbunkel kulit leher Abses, furunkel dan karbunkel kulit badan Dinding abdomen Punggung [semua bagian, selain panggul] Dinding thoraks Groin [lipat paha dengan perut bawah, inguinal] Perineum [daerah antara urethra dan anus] Umbilikus Kecuali panggul mammae N61 omphalitis pada neonatus P38 Abses, furunkel dan karbunkel kulit bokong Regio gluteus Kecuali kista pilonida dengan abses Abses, furunkel dan karbunkel kulit anggota Axilla, panggul, bahu Abses, furunkel dan karbunkel kulit di tempat lain Kepala [semua bagian selain muka] Kulit kepala [scalp] Abses, furunkel dan karbunkel kulit, tak dijelaskan Furunkulosis NOS L03 Sellulitis Termasuk limfangitis akut Kecuali sellulitis pada – kelopak – apparatus lakrimalis – liang telinga luar – hidung – mulut – anus dan rektum – organ genital eksternal pria – organ genital eksternal wanita limfangitis kroniksubakut dermatosis neutrofilik febrilis [Sweet] selulitis eosinofilik [Wells] Sellulitis jari tangan dan kaki Infeksi kuku, onikhia, paronikhia, perionikhia Sellulitis bagian lain anggota Axilla, panggul, bahu Sellulitis muka Sellulitis badan Dinding abdomen Punggung [semua bagian, selain panggul] Dinding thoraks Groin [lipat paha, inguinal] Perineum [daerah antara urethra dan anus] Umbilikus Kecuali omphalitis neonatus P38 Sellulitis tempat lain Kepala [semua bagian selain muka] Kulit kepala [scalp] Cellulitis, tak dijelaskan L04 Limfadenitis akut Termasuk abses akut } pada kelenjar limfe apa saja, selain mesenterika limfadenitis akut } Kecuali penyakit HIVyang menyebabkan limfadenopati umum pembesaran kelenjar limfe limfadenitis – mesenterika, nonspesifik – kronik or subakut, selain mesenterika – NOS Limfadenitis akut muka, kepala dan leher Limfadenitis akut badan Limfadenitis akut anggota atas Axilla, bahu Limfadenitis akut anggota bawah Panggul Limfadenitis akut di tempat lain Limfadenitis akut, tak dijelaskan L05 Kista pilonida Termasuk fistula } koksigis atau pilonida sinus } Kista pilonida dengan abses Kista pilonida tanpa abses Kista pilonida NOS L08 Infeksi lokal lain pada kulit dan jaringan subkutis Pyoderma Dermatitis purulenta, septik, suppuratif Kecuali pioderma gangrenosum L88 Erythrasma [kondisi radang kronis bakteri di lipatan kulit] Infeksi lokal lain yang dijelaskan pada kulit dan jaringan subkutis Infeksi lokal pada kulit dan jaringan subkutis, tak dijelaskan Kelainan-kelainan bullosa L10-L14 Kecuali sindroma kulit melepuh akibat stafilokokus L00 nekrolisis epidermis toksik [Lyell] pemfigus familial jinak [Hailey-Hailey] L10 Pemfigus Kecuali pemfigus neonatorum L00 Pemfigus vulgaris Pemfigus vegetans Pemfigus foliaseus Pemfigus Brazil [fogo selvagem] Pemfigus erythematosus Senear-Usher syndrome Pemfigus akibat obat Gunakan kode tambahan Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat Pemfigus lain Pemfigus, tak dijelaskan L11 Kelainan acantholytic jaringan tanduk lainnya Keratosis follikularis yang didapat Kecuali keratosis follikularis kongenital [Darier-White] Dermatosis akantolitik sementara [Grover] Kelainan akantolitik lain yang dijelaskan Kelainan akantolitik, tak dijelaskan L12 Pemfigoid Kecuali impetigo herpetiformis herpes gestationis Pemfigoid bullosa Pemfigoid sikatriks Pemfigoid jinak membran mukosa Penyakit bulla kronis kanak-kanak Dermatitis herpetiformis remaja Epidermolisis bullosa didapat Kecuali epidermolisis bullosa kongenital Pemfigoid lain Pemfigoid, tak dijelaskan L13 Kelainan bullosa lainnya Dermatitis herpetiformis Penyakit Duhring Dermatitis pustularis subkornea Penyakit Sneddon-Wilkinson Kelainan bullosa lain yang dijelaskan Kelainan bullosa, tak dijelaskan L14* Kelainan bullosa pada penyakit yang diklasifikasikan di tempat lain Dermatitis dan eczema L20-L30 Catatan Pada blok ini istilah dermatitis dan eczema digunakan dengan arti yang sama. Kecuali Penyakit granulomatosa kronik kanak-kanak D71 Dermatitis – stasis – herpetiformis – perioral – kulit kering – gangrenosa L88 – faktisia Kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi L55-L59 L20 Dermatitis atopik Kecuali neurodermatitis berbatas tegas [sirkumskripta] Prurigo Besnier Dermatitis atopik lainnya Eczema flexural NEC, infantil akutkronik, intrinsik allergik Neurodermatitis atopik, diffus Dermatitis atopik, tak dijelaskan L21 Dermatitis seborrhoeika Kecuali dermatitis infektif Seborrhoea capitis Cradle cap Dermatitis seborrhoeik infantil Dermatitis seborrhoeika lainnya Dermatitis seborrhoeika, tak dijelaskan L22 Dermatitis diaper [popok] Eritema atau rash akibat diaper Rash popok psoriasiformis L23 Dermatitis kontak allergi Termasuk eksim kontak allergika Kecuali eksim telinga luar dermatitis pada – kelopak mata – diaper [napkin] L22 – kontak irritan – kontak NOS – akibat zat yang dimasukkan ke dalam badan – NOS – perioral kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi L55-L59 alergi NOS Dermatitis kontak alergi akibat logam Khrom, nikel Dermatitis kontak alergi akibat zat adhesif Dermatitis kontak alergi akibat kosmetika Dermatitis kontak alergi akibat obat yang berkontak dengan kulit Gunakan kode penyebab eksternal Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat Kecuali reaksi alergi NOS akibat obat dermatitis akibat obat-obatan yang ditelan Dermatitis kontak alergi akibat zat pewarna Dermatitis kontak alergi akibat produk kimia lainnya Semen, insektisida, plastik, karet Dermatitis kontak alergi akibat kontak makanan dengan kulit Kecuali dermatitis akibat makanan yang ditelan Dermatitis kontak alergi akibat tanaman, selain makanan Dermatitis kontak alergi akibat agen lain Dermatitis kontak alergi, penyebab tak dijelaskan Eksim kontak alergi NOS L24 Dermatitis kontak irritan Termasuk eksim kontak irritan Kecuali eksim telinga luar dermatitis pada – kelopak – diaper [popok] L22 – kontak alergi – contact NOS – akibat zat yang dimasukkan ke dalam badan – NOS – perioral kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi L55-L59 alergi NOS Dermatitis kontak irritan akibat detergents Dermatitis kontak irritan akibat minyak dan gemuk [greases] Dermatitis kontak irritan akibat pelarut Pelarut chlorocompound, siklohexane, ester, glikol, hydrocarbon, keton Dermatitis kontak irritan akibat kosmetika Dermatitis kontak irritan akibat obat yang berkontak dengan kulit Kecuali reaksi alergi NOS akibat obat dermatitis akibat obat yang ditelan Dermatitis kontak irritan akibat produk kimia lainnya Semen, insektisida Dermatitis kontak irritan akibat makanan yang berkontak dengan kulit Kecuali dermatitis akibat makanan yang ditelan Dermatitis kontak irritan akibat tanaman selain makanan Dermatitis kontak irritan akibat agen lain Zat pewarna Dermatitis kontak irritan, penyebab tak dijelaskan Eksim kontak irritan NOS L25 Dermatitis kontak yang tak dijelaskan Termasuk eksim kontak yang tak dijelaskan Kecuali eksim telinga luar alergi NOS dermatitis pada – kelopak – kontak alergi – kontak irritan – akibat zat yang dimasukkan ke dalam badan – NOS – perioral kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi L55-L59 Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat kosmetika Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat obat yangberkontak dengan kulit Kecuali reaksi alergi NOS akibat obat dermatitis akibat obat yang ditelan Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat zat pewarna Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat produk kimia lainnya Semen, insektisida Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat makanan yang berkontak dengan kulit Kecuali dermatitis akibat makanan yang ditelan Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat tanaman selain makanan Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat agen lain Dermatitis kontak yang tak dijelaskan, penyebab tak dijelaskan Dermatitis kontak pekerjaan NOS Eksim kontak pekerjaan NOS L26 Dermatitis eksfoliativa Pityriasis Hebra Kecuali penyakit Ritter L00 L27 Dermatitis akibat zat yang dimasukkan ke dalam badan Kecuali contact dermatitis L23-L25 urticaria respons fototoksik dari obat respons fotoalergi dari obat reaksi makanan yang tidak diinginkan, selain dermatitis allergy NOS efek yang tidak diinginkan NOS dari obat Erupsi umum kulit akibat obat-obatan Gunakan kode penyebab eksternal Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat Erupsi lokal kulit akibat obat-obatan Gunakan kode penyebab eksternal Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat Dermatitis akibat makanan yang dimakan Kecuali akibat kontak makanan dengan kulit Dermatitis akibat zat lain yang dimasukkan ke dalam badan Dermatitis akibat zat yang tak dijelaskan yang dimasukkan ke dalam badan L28 Lichen simplex kronis dan prurigo Lichen simplex kronik [lesi kecil-kecil pada kulit yang menebal] Neurodermatitis berbatas tegas, lichen NOS Prurigo nodularis Prurigo lain Prurigo NOS, Hebra, mitis Urtikaria papulosa L29 Pruritus Kecuali exkoriasi neurotik pruritus psikogenik Pruritus ani Pruritus scroti Pruritus vulvae Pruritus anogenitalis, tak dijelaskan Pruritus lain Pruritus, tak dijelaskan Gatal NOS L30 Dermatitis lain Kecuali dermatitis – kontak L23-L25 – kulit kering parapsoriasis plak kecil stasis dermatitis Dermatitis nummularis Dyshidrosis [pompholyx] Autosensitisasi kulit Kandidid [levurid], dermatofitid, eksimatid Dermatitis infektif Dermatitis eksimatoid infeksiosa Eritema intertrigo Pityriasis alba Dermatitis lain yang dijelaskan Dermatitis, tak dijelaskan Eksim NOS Kelainan-kelainan papuloskuamosa L40-L45 L40 Psoriasis [patch merah dilapisi sisik keputihan] Psoriasis vulgaris Psoriasis nummularis, plak psoriasis Psoriasis pustularis generalisata Impetigo herpetiformis, penyakit Von Zumbusch Acrodermatitis kontinua Pustulosis palmaris et plantaris Psoriasis guttata Psoriasis arthropatik Psoriasis lain Psoriasis flexura Psoriasis, tak dijelaskan L41 Parapsoriasis Kecuali poikiloderma vasculare atrophicans Pityriasis lichenoides et varioliformis acuta Penyakit Mucha-Habermann Pityriasis lichenoides kronik Limfomatoid papulosis Parapsoriasis plak kecil Parapsoriasis plak besar Parapsoriasis retiformis Parapsoriasis lain Parapsoriasis, tak dijelaskan L42 Pityriasis rosea [radang ringan kulit dengan lesi bersisik, idiopatik] L43 Liken planus [papul dengan plak keunguan poligonal] Kecuali liken planopilaris Liken planus hipertrofik Liken planus bullosa Reaksi obat likenoid Gunakan kode penyebab eksternal Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat Liken planus subakut aktif Liken planus tropikus Liken planus lainnya Liken planus, tak dijelaskan L44 Kelainan papulosquamosa lainnya Pityriasis rubra pilaris Liken nitidus Liken striatus Liken ruber moniliformis Akrodermatitis papularis infantil [Giannotti-Crosti] Kelainan papulosquamosa lain yang dijelaskan Kelainan papulosquamosa, tak dijelaskan L45* Kelainan papulosquamosa pada penyakit Urtikaria dan eritema L50-L54 Kecuali penyakit Lyme rosasea L50 Urtikaria Kecuali angio-edema herediter dermatitis kontak allergika urtikaria – papulosa – solaris – neonatorum – pigmentosa – giant – serum edema angioneurotik edema Quincke Urtikaria allergika Urtikaria idiopatik Urtikaria akibat dingin dan panas Urtikaria dermatografik Urtikaria getaran [vibratory] Urtikaria kolinergik Urtikaria kontak Urtikaria lain Urtikaria – kronik – periodik rekuren Urtikaria, tak dijelaskan L51 Eritema multiforme [erupsi radang dengan eritem, edema, dan bulla simetris] Eritema multiforme non-bullosa Eritema multiforme bullosa Sindroma Stevens-Johnson Nekrolisis epidermis toksik [Lyell] Eritema multiforme lainnya Eritema multiforme, tak dijelaskan L52 Erythema nodosum L53 Kondisi eritematosa lain Kecuali erythema – ab igne – akibat kontak kulit dengan agen eksternal L23-L25 – intertrigo Eritema toksik Gunakan kode penyebab eksternal Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi agen eksternal Kecuali eritema toksik neonatus Eritema annulare centrifugum Eritema marginatum Eritema figuratum kronis lain Kondisi eritema lain yang dijelaskan Kondisi eritema, tak dijelaskan Eritema NOS Eritroderma NOS L54* Eritema pada penyakit Eritema marginatum pada demam rematik akut I00† Eritema pada penyakit lain Kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi L55-L59 L55 Sunburn Sunburn tingkat satu Sunburn tingkat dua Sunburn tingkat tiga Sunburn lainnya Sunburn, tak dijelaskan L56 Perubahan akut lain pada kulit akibat radiasi ultraviolet Respons fototoksik obat Gunakan kode penyebab eksternal Chapter XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat Respons photoallergik obat Gunakan kode penyebab eksternal Chapter XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat Dermatitis fotokontak [berloque dermatitis] Urtikaria solaris Erupsi polimorfik akibat cahaya Perubahan akut kulit lain yang dijelaskan akibat radiasi ultraviolet Perubahan akut kulit akibat radiasi ultraviolet, tak dijelaskan L57 Perubahan kulit akibat terpapar radiasi non-ionisasi kronis Keratosis aktinik Keratosis NOS, senile, solar Retikuloid aktinik Nuchae rhomboidalis kulit Poikiloderma Civatte Cutis laxa senilis Elastosis senilis Granuloma aktinik Perubahan lain kulit akibat terdedah radiasi non-ionisasi kronis Kulit petani Kulit pelaut Dermatitis solaris Perubahan kulit akibat terdedah radiasi non-ionisasi kronis, tak dijelaskan L58 Radiodermatitis Radiodermatitis akut Radiodermatitis kronis Radiodermatitis, tak dijelaskan L59 Kelainan kulit dan jaringan subkutis lain akibat radiasi Eritema ab igne [dermatitis ab igne] Kelainan kulit dan jaringan subkutis lain yang dijelaskan akibat radiasi Kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi, tak dijelaskan Kelainan-kelainan pelengkap kulit skin appendages L60-L75 Kecuali malformasi integumen kongenital L60 Kelainan kuku Kecuali onychia and paronychia clubbing of nails Ingrowing nail [ kuku tumbuh ke dalam] Onycholysis [kuku terpisah dari dasar, tapi tidak lepas] Onychogryphosis [kuku mengikuti bengkokan ujung jari] Nail dystrophy Beau’s lines Yellow nail syndrome Kelainan kuku lainnya Kelainan kuku, tak dijelaskan L62* Kelainan kuku pada penyakit Pachydermoperiostosis dengan clubbed nail’ Kelainan kuku pada penyakit lain L63 Alopesia areata Alopesia capitis totalis [rambut lepas, tanpa penyakit kulit atau sistemik] Alopesia universalis [rambut lepas dari seluruh tubuh] Ophiasis Alopesia areata lainnya Alopesia areata, tak dijelaskan L64 Alopesia androgenik Termasuk botak pada pria Alopesia androgenik akibat obat Gunakan kode penyebab eksternal Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat. Alopesia androgenik lainnya Alopesia androgenik, tak dijelaskan L65 Rambut lepas tanpa-parut lainnya Kecuali trikhotillomania Telogen effluvium Anagen effluvium Alopesia musinosa Rambut lepas tanpa parut lain Rambut lepas tanpa parut, tak dijelaskan Alopecia NOS L66 Alopesia sikatriks [rambut hilang dengan parut] Pseudopelade Liken planopilaris Liken planus follikularis Follikulitis decalvans Perifollikulitis kapitis abscedens Follikulitis uleritematosa retikulata Alopesia sikatriks lainnya Alopesia sikatriks, tak dijelaskan L67 Kelainan warna rambut dan batang rambut Kecuali telogen effluvium monilethrix pili annulati Trichorrhexis nodosa Variasi warna rambut Ubanan premature; Canities [pigmen hilang sehingga jadi putih] Heterokhromia rambut [warna rambut berbeda-beda] Poliosis – NOS – circumscripta didapat Kelainan lain warna rambut dan batang rambut Fragilitas crinium [retak rambut di batas dahi] Kelainan warna rambut dan batang rambut, tak dijelaskan L68 Hipertrikosis Termasuk rambut berlebihan Kecuali hipertrikosis kongenital lanugo persistent Hirsutism Gunakan kode penyebab eksternal Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat. Hipertrikosis lanuginosa didapat Gunakan kode penyebab eksternal Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat. Hipertrikosis lokal Politrikia Hipertrikosis lain Hipertrikosis, tak dijelaskan L70 Akne [radang kelenjar sebasea, jerawat Kecuali akne keloid Akne vulgaris Akne konglobata Akne varioliformis Akne nekrotika miliaris Akne tropika Infantile akne Acnè excorièe des jeunes filles Akne lainnya Akne, tak dijelaskan L71 Rosasea Dermatitis perioral Gunakan kode penyebab eksternal Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat. Rhinophyma Rosacea lainnya Rosacea, tak dijelaskan L72 Kista folikel kulit dan jaringan subkutis Kista epidermis Kista trikilemma Kista pilar, kista sebasea Steatokistoma multiplex Kista folikel lain pada kulit dan jaringan subkutis Kista folikel kulit dan jaringan subkutis, tak dijelaskan L73 Kelainan folikel lainnya Akne keloid Pseudofollikulitis barbae Hidradenitis suppurativa Kelainan folikel lain yang dijelaskan Sycosis barbae Kelainan folikel, tak dijelaskan L74 Kelainan keringat ekrin Kecuali hiperhidrosis Miliaria rubra Miliaria crystallina Miliaria profunda Miliaria tropikalis Miliaria, tak dijelaskan Anhidrosis Hipohidrosis Kelainan keringat eccrine lainnya Kelainan keringat ekrin, tak dijelaskan Kelainan kelenjar keringat NOS L75 Kelainan keringat apokrin Kecuali dyshidrosis [pompholyx] hidradenitis suppurativa Bromhidrosis Chromhidrosis Apocrine miliaria Penyakit Fox-Fordyce Kelainan keringat apokrin lainnya Kelainan keringat apokrin, tak dijelaskan Kelainan lain pada kulit dan jaringan subkutis L80-L99 L80 Vitiligo L81 Kelainan pigmentasi lainnya Kecuali birthmark NOS sindroma Peutz-Jeghers naevus – lihat Hiperpigmentasi pasca peradangan Chloasma [bintik-bintik coklat gelap di kulit] Freckles [spot coklat] Cafè au lait spots [coklat muda, spserti freckle] Hiperpigmentasi melanin lainnya Lentigo Leukoderma, not elsewhere classified Kelainan pengurangan pembentukan melanin lainnya Dermatosis purpurik berpigmen Angioma serpiginosum Kelainan pigmentasi lain yang dijelaskan Pigmentasi besi Pigmentasi tattoo Kelainan pigmentasi, tak dijelaskan L82 Keratosis seborrhoeika Dermatosis papulosa nigra Penyakit Leser-Trèlat L83 Akantosis nigrikans Papillomatosis yang menyatu dan membentuk jaring-jaring L84 Corns and callosities Callus [penebalan karena tekanan beban] Clavus [penebalan karena tekanan sepatu yang tidak pas] L85 Penebalan epidermis lainnya Kecuali kelainan hipertrofik kulit Ikhtiosis didapat Kecuali ikhtiosis kongenital Keratosis didapat [keratoderma] palmaris et plantaris Kecuali keratosis palmaris et plantaris yang diwarisi Keratosis punktata palmaris et plantaris Xerosis kutis Dermatitis kulit kering Penebalan epidermis lain yang dijelaskan Cutaneous horn [mata ikan’] Penebalan epidermis, tak dijelaskan L86* Keratoderma pada penyakit yang diklasifikasikan di tempat lain Keratosis follikularis, xeroderma akibat defisiensi vitamin A L87 Kelainan dengan eliminasi transepidermis Kecuali granuloma annulare perforans Keratosis follikularis et parafollikularis in cutem penetrans [Kyrle] Hiperkeratosis follikularis penetrans Kolagenosis reaktif perforans Elastosis perforans serpiginosa Kelainan dengan eliminasi transepidermis lain Kelainan dengan eliminasi transepidermis, tak dijelaskan L88 Pyoderma gangrenosum Dermatitis gangrenosa Phagedenic pyoderma L89 Ulkus dekubitus Bedsore Plaster ulcer Pressure ulcer Kecuali ulkus dekubitus trofik servix uteri N86 L90 Kelainan atrofik kulit Lichen sclerosus et atrophicus Kecuali lichen sclerosis pada organ genitalia eksterna*** – pria – wanita Anetoderma Schweninger-Buzzi Anetoderma of Jadassohn-Pellizzari Atrophoderma Pasini and Pierini Acrodermatitis chronica atrophicans Kondisi parut dan fibrosis kulit Adherent scar [parut lengket] kulit Cicatrix Kerusakan bentuk akibat parut Scar NOS Kecuali parut hipertrofik parut keloid Striae atrophicae Kelainan atrofik lain pada kulit Kelainan atrofik kulit, tak dijelaskan L91 Kelainan hipertrofik kulit Parut keloid Parut hipertrofik Keloid Kecuali keloid acne scar NOS Kelainan hipertrofik lain pada kulit Kelainan hipertrofik pada kulit, tak dijelaskan L92 Kelainan granulomatosa kulit dan jaringan bwah kulit Kecuali granuloma aktinik Granuloma annulare granuloma annulare perforans Neckrobiosis lipoidika, not elsewhere classified Kecuali disebabkan diabetes mellitus E10-E14 Granuloma fasiale [granuloma eosinofilik kulit] Granuloma benda asing pada kulit dan jaringan subkutis Kelainan granulomatosa lain padakulit dan jaringan subkutis Kelainan granulomatosa pada kulit dan jaringan subkutis, tak dijelaskan L93 Lupus eritematosus Gunakan kode penyebab eksternal Bab XX, kalau perlu, untuk identifikasi obat. Kecuali lupus – exedens – vulgaris systemic lupus erythematosus skleroderma Lupus eritematosus diskoid Lupus eritematosus NOS Lupus eritematosus kulit subakut Lupus eritematosus lokal lainnya Lupus – eritematosus profundus – panniculitis L94 Kelainan jaringan penyambung lokal lainnya Kecuali kelainan jaringan ikat sistemik M30-M36 Skleroderma lokal [morphea] – Circumscribed scleroderma [berbatas tegas] Linear scleroderma En coup de sabre lesion Kalsinosis kutis Sklerodaktyly Papula Gottron Poikiloderma vasculare atrophicans Ainhum Kelainan jaringan ikat lokal lain yang dijelaskan Kelainan jaringan ikat lokal, tak dijelaskan L95 Vaskulitis yang terbatas pada kulit, not elsewhere classified Kecuali purpura Henoch-Schönlein urtikaria angioma serpiginosum vaskulitis rematoid polyarteritis nodosa angiitis hipersensitif granulomatosis Wegener pannikulitis pada – lupus – relapsing [Weber-Christian] – neck and back – NOS serum sickness Livedoid vasculitis Atrophie blanche en plaque Erythema elevatum diutinum Vaskulitis kulit lainnya Vaskulitis kulit, tak dijelaskan L97 Ulkus anggota bawah, not elsewhere classified Kecuali infeksi spesifik yang diklasifikasikan pada A00-B99 varicose ulcer skin infections L00-L08, decubitus ulcer L89 gangrene R02 L98 Kelainan lain kulit dan jaringan subkutis, not elsewhere classified Granuloma piogenik Dermatitis faktisia Exkoriasi neurotik Dermatosis neutrofilik febrilis [Sweet] Sellulitis eosinofilik [Wells] Ulkus kronis kulit, not elsewhere classified Ulkus kulit NOS Ulkus kronis kulit NOS Ulkus tropis NOS Kecuali infeksi spesifik yang diklasifikasikan pada A00-B99 varicose ulcer infeksi kulit L00-L08 ulkus dekubitus L89 ulkus anggota bawah NEC L97 gangrene R02 Musinosis kulit Musinosis terfokus Lichen myxoedematosus Kecuali musinosis terfokus pada oral myxoedema Kelainan infiltratif lain pada kulit dan jaringan subkutis Kecuali hyalinosis cutis et mucosae Kelainan lain yang dijelaskan pada kulit dan jaringan subkutis Kelainan kulit dan jaringan subkutis, tak dijelaskan L99* Kelainan lain pada kulit dan jaringan subkutis pada penyakit lain Amyloidosis kulit Lichen amiloidosis Macular amiloid Kelainan kulit dan jaringan subkutis lain yang dijelaskan pada penyakit Alopecia sifilitika Lukoderma sifilitika
Furunkel Definisi PiodermaKeluhanFaktor RisikoPemeriksaan Fisik PiodermaPemeriksaan PenunjangDiagnosis Klinis PiodermaKomplikasi PiodermaPenatalaksanaan dan pengobatan PiodermaKonseling dan EdukasiPrognosisKode ICD 10 Definisi Pioderma Pioderma adalah infeksi kulit epidermis, dermis dan subkutis yang disebabkan oleh bakteri gram positif dari golongan Stafilokokus dan Streptokokus. Penularan melalui kontak langsung dengan agen penyebab. Kode ICD 10 Pioderma Ektima Keluhan Pasien Pioderma datang mengeluh adanya koreng atau luka di kulit a. Awalnya berbentuk seperti bintil kecil yang gatal, dapat berisi cairan atau nanah dengan dasar dan pinggiran sekitarnya kemerahan. Keluhan ini dapat meluas menjadi bengkak disertai dengan rasa nyeri. b. Bintil kemudian pecah dan menjadi keropeng/ koreng yang mengering, keras dan sangat lengket. Faktor Risiko a. Higiene yang kurang baik b. Defisiensi gizi c. Imunodefisiensi CD 4 dan CD 8 yang rendah Pemeriksaan Fisik Pioderma Folikulitis adalah peradangan folikel rambut yang ditandai dengan papul eritema perifolikuler dan rasa gatal atau perih. Furunkel adalah peradangan folikel rambut dan jaringan sekitarnya berupa papul, vesikel atau pustul perifolikuler dengan eritema di sekitarnya dan disertai rasa nyeri. Furunkulosis adalah beberapa furunkel yang tersebar. Karbunkel adalah kumpulan dari beberapa furunkel, ditandai dengan beberapa furunkel yang berkonfluensi membentuk nodus bersupurasi di beberapa puncak. Impetigo krustosa impetigo contagiosa adalah peradangan yang memberikan gambaran vesikel yang dengan cepat berubah menjadi pustul dan pecah sehingga menjadi krusta kering kekuningan seperti madu. Predileksi spesifik lesi terdapat di sekitar lubang hidung, mulut, telinga atau anus. Impetigo bulosa adalah peradangan yang memberikan gambaran vesikobulosa dengan lesi bula hipopion bula berisi pus. Ektima adalah peradangan yang menimbulkan kehilangan jaringan dermis bagian atas ulkus dangkal. Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan dari apusan cairan sekret dari dasar lesi dengan pewarnaan Gram b. Pemeriksaan darah rutin kadang-kadang ditemukan lekositosis. Diagnosis Klinis Pioderma a. Folikulitis b. Furunkel c. Furunkulosis d. Karbunkel e. Impetigo bulosa dan krustosa f. Ektima g. Ulkus h. Erisipelas Komplikasi Pioderma Erisipelas adalah peradangan epidermis dan dermis yang ditandai dengan infiltrat eritema, edema, berbatas tegas, dan disertai dengan rasa panas dan nyeri. Onset penyakit ini sering didahului dengan gejala prodromal berupa menggigil, panas tinggi, sakit kepala, mual muntah, dan nyeri sendi. Pada pemeriksaan darah rutin dapat dijumpai lekositosis atau lebih. Selulitis adalah peradangan supuratif yang menyerang subkutis, ditandai dengan peradangan lokal, infiltrate eritema berbatas tidak tegas, disertai dengan rasa nyeri tekan dan gejala prodromal tersebut di atas. Ulkus Limfangitis Limfadenitis supuratif Bakteremia sepsis Penatalaksanaan dan pengobatan Pioderma a. Terapi suportif dengan menjaga hygiene, nutrisi TKTP dan stamina tubuh. b. Farmakoterapi dilakukan dengan Topikal Bila banyak pus/krusta, dilakukan kompres terbuka dengan Kalium permangat PK 1/ dan 1/ Bila tidak tertutup pus atau krusta, diberikan salep atau krim asam fusidat 2% atau mupirosin 2%, dioleskan 2-3 kali sehari selama 7-10 hari. Antibiotik oral dapat diberikan dari salah satu golongan di bawah ini Penisilin Yang resisten terhadap penisilinase, seperti oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin dan flukloksasilin. Dosis dewasa 4 x 250-500 mg/hari, selama 5-7 hari, selama 57 hari. Dosis anak 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis, selama 57 hari. Amoksisilin dengan asam klavulanat. Dosis dewasa 3 x 250-500 mg Dosis anak 25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis, selama 57 hari Sefalosporin dengan dosis 10-25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis, selama 5-7 hari Eritromisin dosis dewasa 4 x 250-500 mg/hari, anak 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis, selama 5-7 hari. Insisi untuk karbunkel yang menjadi abses untuk membersihkan eksudat dan jaringan nekrotik. Konseling dan Edukasi Edukasi pasien dan keluarga untuk pencegahan penyakit dengan menjaga kebersihan diri dan stamina tubuh. Prognosis Apabila penyakit Pioderma tanpa disertai komplikasi, Prognosis umumnya bonam, bila dengan komplikasi, prognosis umumnya dubia ad bonam. Kode ICD 10 Kode ICD X Pioderma adalah
Ilustrasi kumpulan kode icd-10 poli kulit kelaminArtikel ini memuat sederet Kode ICD-10 Poli Kulit dan Kelamin, beberapa diagnosis paling umum dijumpai pada poliklinik di fasilitas pelayanan spesialis kulit kerap menuliskan kondisi medis yang mempengaruhi kulit yang mana itu disebut pula sebagai penyakit atau kelainan mencakup semua penyakit yang cenderung menyumbat, mengiritasi, atau gangguan lain pada kulit ini, baik sementara maupun kronis, dapat menyebabkan ruam, peradangan, gatal, atau perubahan lain yang dapat berdampak pada permukaan kulit secara faktor gaya hidup dapat menyebabkan beberapa kelainan kulit, yang lain mungkin faktor gen atau gaya hidup atau mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dapat meredakan hingga mengatasi masalah kulit yang dokter kulit yang menangani menegakkan diagnosis terkait kulit yang kompleks, memilih kodenya untuk tagihan BPJS itu bukan perkara mudah. Begitupun untuk klasifikasi diagnosis mungkin menantang karena faktor detail dan spesifisitas kode Kode ICD-10 Poli Kulit KelaminDi bawah telah tersusun baris Kode ICD-10 di Poli kulit paling sering digunakan. Seperti misalnya Dermatitis Atopik Eksim – salah satu jenis eksim yang umumnya diderita anak-anak, ditandai dengan kulit gatal dan merah. Kulit kering, gatal, dan ruam merah intermiten mungkin menandakan atopic dermatitis AD. Biasanya wajah, pipi, kulit kepala, lengan, dan kaki akan timbul ruam. Pergelangan tangan, pergelangan kaki, mata, leher bagian depan, lekukan siku, dan lutut juga dapat mengembangkannya. Berikut adalah kode ICD-10-CM untuk Dermatitis AtopikL20 – Dermatitis – Gatal – Dermatitis atopik – Neurodermatitis – Eksim – Eksim infantil akut kronis. – Eksim intrinsik alergi. – Dermatitis atopik – Dermatitis atopik, tidak spesifikAcne Jerawat Vulgaris - Jerawat adalah kondisi kulit umum yang sering terjadi akibat ketidakseimbangan hormon. Hal ini disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar minyak kulit sebaceous dan folikel rambut. Kondisi kulit dapat memengaruhi orang dengan warna kulit apa pun dan bermanifestasi sebagai nodul yang menyakitkan, kista, nodul, atau jerawat. Penyakit ini sering bermanifestasi sebagai gejala pada wajah, leher, bahu, dada, dan punggung atas. Jerawat dapat menimbulkan bekas luka atau bintik hitam pada kulit jika tidak diobati. Di antara kode ICD-10 untuk Acne yaituL70 – Acne-0 vulgaris-1 konglobata-2 varioliformis-3 tropis-4 infantil-5 Eksoriasi-8 lainnya-9 JerawatRosacea adalah kelainan kulit umum yang menyebabkan wajah memerah, dan pembuluh darah terlihat. Selain itu, dapat menyebabkan jerawat kecil berisi nanah. Meskipun etiologi yang tepat dari rosacea tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh campuran faktor keturunan, lingkungan, dan sistem kekebalan. Dalam beberapa kasus, peradangan rosacea berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum mereda untuk sementara. Untuk mengatasi gejalanya, obat yang dianjurkan dioleskan dan diminum dengan meminum pil, tablet, atau kapsul. Kode ICD-10 di area ini meliputiL71 – Dermatitis Rosacea unspecifiedKeratosis aktinik, kadang-kadang disebut sebagai keratosis matahari, adalah penyakit kulit yang menyebabkan bercak kasar dan bersisik pada kulit setelah bertahun-tahun terpapar sinar matahari. Biasanya dimulai di pipi, bibir, telinga, lengan bawah, kulit kepala, leher, atau punggung tangan, bercak bersisik berkembang perlahan. Menurut perkiraan, orang dewasa di atas 40 tahun lebih mungkin terkena penyakit ini. Jika tidak diobati, menyebabkan atau meningkatkan kemungkinan karsinoma sel skuamosa, sejenis kanker kulit. Kondisi tersebut memiliki kode ICD-10 berikut Actinic keratosisHives - Biduran, diklasifikasikan dalam urtikaria, dicirikan oleh bilur-bilur yang gatal dan terangkat pada kulit yang biasanya berwarna merah, merah muda, atau berwarna daging. Benjolan adalah pembengkakan yang menyerupai ruam pada kulit. Biduran biasanya diakibatkan oleh reaksi alergi terhadap suatu zat, seperti obat atau makanan, atau dari iritasi lingkungan. Penyakit ini terkadang bersifat kronis atau sementara. Antihistamin non-penenang yang membantu memblokir atau mengurangi respons alergi tubuh adalah bagian dari pengobatan. Pasien dapat diberikan obat yang lebih kuat atau kortikosteroid untuk kondisi yang terus-menerus. Kode ICD-10 terdiri dariL50 – Urtikaria-0 alergi-1 idiopatik-2 Ruam urtikaria karena dingin dan panas-3 dermatografi-4 getar-5 kolinergik-6 – Urtikaria – Urtikaria non spesifikShingles, terkadang dikenal sebagai herpes zoster, adalah kondisi kulit yang menyebabkan lepuh atau ruam kulit yang menyakitkan dan dianggap sebagai infeksi virus. Virus varicella-zoster adalah akar penyebab penyakit ini. Menurut laporan, Amerika Serikat melihat sekitar 1 juta diagnosis herpes zoster setiap tahun. Ini biasanya bermanifestasi sebagai sekelompok lepuh atau ruam pada satu bagian tubuh. Seiring bertambahnya usia, peluang mereka untuk mengembangkan herpes zoster meningkat, dengan orang berusia di atas 50 tahun merupakan hampir setengah dari semua kasus. Kode ICD-10-nyaB02 Zoster [herpes zoster] Ensefalitis Meningitis Zoster dengan keterlibatan sistem saraf Ganglionitis genikulatum Neuralgia trigeminal Polineuropati Mielitis Keterlibatan sistem saraf postherpetik Penyakit mata … … tidak Konjungtivitis Iridosiklitis Keratitis Skleritis Penyakit mata herpes zoster Zoster Zoster dengan komplikasi Zoster tanpa komplikasiDemikian rangkuman Kode ICD-10 Poli Kulit & Kelamin. Semoga berguna.
Kode ICD 10 Dermatitis – Berbagai masalah kesehatan tubuh manusia terkadang banyak yang tidak tahu secara jelas. Dengan begitu, pemeriksaan ke dokter menjadi salah satu hal paling membuat si penderita akan mengetahui secara jelas mengenai permasalahan kesehatan apa yang sedang terjadi. Dan biasanya dokter akan memberikan penjelasan secara lengkap, baik dari faktor penyebab dan Itu Dermatitis?Jenis & Penyebab Dermatitis1. Dermatitis Atopik2. Dermatitis Kontak3. Dermatitis SeboroikKode ICD 10 DermatitisGejala DermatitisPengobatan & Pencegahan DermatitisUntuk penyakit yang berhasil di diagnosis oleh dokter, nantinya akan memiliki kode ICD 10 atau kode BPJS yang berbeda. Nah, kali ini akan sampaikan kode ICD 10 dari penyakit bernama bagi sebagian orang dermatitis sudah tidak asing lagi, karena penyakit ini cukup umum dan bisa menyerang siapa saja. Namun, untuk kode ICD 10 atau kode BPJS nya itu apa?Agar lebih jelas mengenai kode ICD dari penyakit dermatitis, berikut akan disampaikan secara lengkap dan jelas di bawah ini. Jadi, terus simak ulasan ini sampai Itu Dermatitis?Dermatitis sendiri adalah salah satu peradangan pada kulit yang menimbulkan gejala mengganggu. Seperti ruam kemerahan atau pun kulit terasa gatal, kering, dan nampak ini disebabkan oleh peradangan akibat kontak langsung dengan zat iritan mudah mengiritasi atau alergen pemicu alergi di lingkungan sekitar. Bisa juga dipengaruhi faktor ke pembahasan mengenai kode ICD dari penyakit kulit ini, Anda juga harus tahu jenis dermatitis secara umum. Ada beberapa jenis yang umum dan mungkin Anda pernah merasakan seperti1. Dermatitis AtopikDi mana jenis dermatitis atopik eksim sendiri merupakan kondisi kulit yang biasanya muncul saat masa bayi. Penderita biasanya memiliki kulit kering dan muncul bercak ini sendiri disebabkan oleh kombinasi faktor seperti kulit kering, lingkungan, atau bakteri kulit. Selain itu juga diakibatkan oleh faktor Dermatitis KontakJenis dermatitis ini, sering terjadi ketika ada suatu zat menyentuh kulit dan menyebabkan alergi maupun iritasi. Reaksi ini bisa saja berkembang lebih lanjut menjadi ruam serta menimbulkan sensasi terbakar, menyengat, gatal bahkan kontak nantinya akan terjadi saat penderita bersentuhan langsung dengan iritasi atau alergi seperti deterjen, kosmetik, nikel. Dengan begitu hindari itu Dermatitis SeboroikDermatitis yang sering terjadi dan umum lainnya yaitu dermatitis yang menyerang dan terjadi di kulit kepala. Bahkan bisa juga terjadi di area wajah sampai dermatitis ini sering menyebabkan bercak bersisik, kulit merah, dan ketombe. Penyebab dermatitis ini biasanya disebabkan oleh jamur di kelenjar ICD 10 DermatitisNah, untuk kode ICD 10 atau kode BPJS dari penyakit kulit ini nantinya akan berbeda satu sama lain. Di setiap jenis dermatitis akan memiliki kode ICD yang berbeda kode ICD 10 nya. Berikut kode tersebutJENIS DERMATITISKODE ICD 10Dermatitis AtopikL20Dermatitis SeboroikL21Dermatitis Kontak AlergikaL23Dermatitis Kontak IritanL24Dermatitis DermatitisSetelah mengetahui hal-hal di atas, seperti kode ICD dan pengertian dermatitis. Anda juga perlu tahu apa saja gejala dari seorang yang mengalami penyakit dermatitis ini. Gejala umum yang kerap dirasakan sepertiGatal muncul berubah warna tampak terasa di area dermatitis mata, muka, selangkangan dan lainnya.Sensitif terhadap sinar & Pencegahan DermatitisSetelah tahu pengertian, jenis dan penyebab, kode ICD 10 dan gejala dari dermatitis. Maka Anda harus tahu juga pengobatan atau pencegahan penyakit kulit yang umum terjadi iniGunakan pelembap penggunaan produk dengan mengandung zat pemicu iritasi/ mengaruk area yang terjadi paparan zat penyebab iritasi/ di area dermatitis air dingin.Periksa ke dokter, jika sudah termasuk dermatitis obat-obatan sesuai anjuran perlu beri lindungi tangan sarung tangan saat melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan penyebab terjadinya pemeriksaan dermatitis ini sendiri, Anda para peserta BPJS bisa untuk memanfaatkan kepesertaannya. Karena dermatitis menjadi salah satu PENYAKIT YANG DITANGGUNG OLEH BPJS, sehingga tidak akan besar biaya pengobatannya atau bisa saja itulah informasi dapat sampaikan mengenai kode ICD 10 dari penyakit bernama dermatitis. Semoga adanya informasi seputar masalah kesehatan berupa dermatitis ini dapat bermanfaat.
kode icd 10 infeksi kulit